IKAPATTI Peduli Salurkan Bantuan untuk 30 Mahasiswa Kurang Mampu

Sebanyak 30 mahasiswa semester akhir dari berbagai Fakultas di Lingkup Universitas Pattimura Ambon mendapat bantuan tunai dari Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Pattimura (DPP IKAPATTI). Bantuan senilai Rp 3.500.000 ini menurut Ketua Harian DPP IKAPATTI, Dr. Rusland Tawari, M.Si., diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan perkuliahan di akhir masa studi para mahasiswa. Bantuan dari DPP IKAPATTI kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu ini, diberikan setelah mereka memenuhi beberapa persyaratan yang diminta DPP IKAPATTI. Persyaratan itu antara lain memiliki kartu indentitas mahasiswa, tidak pernah menerima beasiswa dan surat dari masing-masing Fakultas yang membenarkan kalau mahasiswa tersebut benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu dan sama sekali belum pernah menerima bantuan beasiswa.

Mereka yang mendapat bantuan sesuai SK DPP IKAPATTI Nomor 14/SKep/DPP-IKAPATTI/ II/2023 tentang penerimaan bantuan studi untuk mahasiswa tingkat akhir Unpatti, yang ditandatangani Ketua Umum DPP IKAPATTI, Dr. Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech., dan Sekjen DPP IKAPATTI, Agus Ufie, S.Pd, M. Pd.
Penyerahan bantuan dana kepada mahasiswa Unpatti, diserahkan langsung oleh Ketua Harian DPP IKAPATTI, DR Ruslan Tawary di Sekretariat DPP IKAPATTI, Kamis (16/2/2023) siang. Hadir pada kesempatan itu, adalah Dr. Abdullah Ukratalo, dosen pada Fakultas MIPA yang adalah tim kajian bantuan studi Unpatti dan mahasiswa penerima bantuan.
Ketua Harian DPP IKAPATTI, DR Ruslan Tawary mengatakan, penyerahan bantuan studi bagi mahasiswa Unpatti dalam status penyelesaian skripsi. Dosen Fakultas Perikanan Unpatti Ambon ini mengaku, ada beberapa hal sehingga DPP IKAPATTI, berikan bantuan studi kepada mahasiswa Unpatti.
”Pemberian bantuan studi ini ada dalam program kami namanya IKAPATTI peduli pendidikan, ada IKAPATTI peduli bencana. Jadi memang ada beberapa aksi peduli sosial yang dilakukan IKAPATTI selama ini. Memang banyak hal yang sudah dilakukan IKAPATTI,”kata Tawary, dalam sambutannya.
Untuk IKAPATTI peduli pendidikan, salah satu program IKAPATTI peduli pendidikan, yakni bantuan studi kepada mahasiswa yang memasuki pendidikan akhir.
“Kenapa tidak berikan beasiswa, kami belum memiliki dana yang cukup. Kalau berikan beasiswa kepada mahasiswa tentu dari semester pertama. Tapi kami saat ini hanya berikan kepada semester akhir, ”terangnya.
Dia berharap, bantuan yang diberikan pihaknya, setidaknya membantu meringankan beban mahasiswa dan orang tua. “Kedepan tidak lagi bayar UKT (Uang Kuliah Tunggal). Jadi kedepan kita bisa berikan bantuan ke mahasiswa yang lain. Kenapa kita berikan bantuan kepada mahasiswa tingkat akhir, karena selama ini mahasiswa tidak mampu bayar UKT, ”bebernya.
Untuk itu, dia mengingatkan, mahasiswa yang menerima bantuan dari IKAPATTI, tidak ada yang sudah terlebih dahulu mendapat beasiswa. ”Saya minta saudara jujur dan mundur kalau dapat beasiswa. Kami berikan adalah mahasiswa yang tidak menerima beasiswa yang lainya. Kami sadar bahwa kami tidak memiliki dana yang cukup. Tapi kami ingin berbagi apa yang bisa kami lakukan,”sebutnya.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Q6Oac2-M6C4

Diakui, selama ini pihaknya hanya mendapat dana iuran dari para alumni. Sebab, setiap alumni dibebankan iuran Rp 220 ribu. “Jadi kami berikan sejenis stimulans bagi saudara semua. Jadi kami baru sentuh 30 mahasiswa. Nah, kalau iuran lancar dan ada usaha lain, kami akan membantu adik-adik kalian,”terangnya.
Apalagi, ingat Tawary, bantuan yang diberikan nilainya kecil. Namun yang paling penting adalah selesai tamat di Unpatti kewajiban alumni tidak lupa almamater yang membesarkannya.
”Kalian ini calon penerus bangsa, mungkin besok-besok kalian jadi pengusaha hebat, Direktur, Kepala Dinas dan Pejabat tinggi di Maluku dan bahkan di Indonesia. Saudara ingat bahwa bahwa IKAPATTI pernah sentuh saudara dan kalau sentuhan ini bukan saja ungkapan terima kasih, tapi kami tidak ingin kalian balas, tapi kalau jadi orang hebat tidak lupa akan almamater,”harapnya.
Lebih jauh dikatakan, 30 mahasiswa dari berbagai fakultas yang terpilih mendapat bantuan melalui berbagai kriteria dan diseleksi. ”Kami memiliki kriteria dan menyeleksi penerima bantuan kriteria paling dasar dan sederhana. Ada surat keterangan dari program studi dan surat keterangan tidak mampu. Data yang kami miliki karena mahasiswa akhir. Jangan terima dana ini lalu berfoya-foya. Bayar UKT dan ongkos sedikit sudah cukup. Paling tidak meringankan beban orang tua,”pungkasnya.

Natanel Walakutty salah satu mahasiswa penerima bantuan

Sementara itu Natanel Walakutty salah satu mahasiswa penerima bantuan ini mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kebijakan pasti dari DPP IKAPATTI ini. Karena menurutnya bantuan ini sangat berarti dan sangat membantu kami para mahasiswa dari kalangan pas-pasan seperti ini.
“Puji dan syukur kepada Tuhan atas pemberian bantuan dari DPP IKAPATTI ini karena di Universitas Pattimura ini, pengurusan administrasi serba berbayar, mulai dari proposal, hasil, ujian sarjana sampai pada pengurusan wisuda, tidak mengenal gratis dan ketika kami menerima bantuan tersebut, tentu sangat terbantu kami para mahasiswa semester akhir seperti kita-kita ini, “Ujarnya.
Ia menandaskan jika bantuan dari DPP IKAPATTI sangat terbantu sekali, karena jika dikalkulasi pengeluaran uang ketika proses pengurusan diakhir, bisa mencapat Rp 6 – 7 Juta.
“Kalkulasinya jika saya di Fakultas Teknik misalnya untuk jalur mandiri proposal nilai berkisar Rp 750.000, hasil Rp 1 juta, ujian sarjana Rp 1.5 juta, kemudian pembayaran uang semester senilai 3.5 juta. Sejujurnya dana bantuan ini, sangat membantu kita dari keluarga yang ekonominya sangat pas-pasan “tandas Natanel mahasiswa fakuktas Tenik ini, sambil meneteskan air matanya. (L05)